MANBAUL 'ULUM

PONDOK PESANTREN

Foto Saya
Nama:
Lokasi: bulu - sugihwaras, bjonegoro, Indonesia

Selasa, 10 Juli 2012

UPAYA PENCURIAN JENAZAH NABI MUHAMMAD صلى الله عليه وسلام





Sejarah
Mencatat beberapa usaha pencurian terhadapjenazah Nabi صلى الله عليه وسلام semuanya mengalami kegagalan. Sungguh Allah سبحانه وتعلى telah menjaga Nabi Nya. صلى الله عليه وسلام Dalam keadaan hidup dan dalam keadaan sudah wafat.
Ada lima usaha pencurian jenazah Nabi صلى الله عليه وسلام yang di tulis oleh penulis buku Sejarah Masjid Nabawi as-Syarif, Muhammad Ilyas Abdul Ghani.

* USAHA PERTAMA

Dimasa al-Hakim Biamrillah al-'Ubaidiy , salah seorang zindiq mengusulkan kepadanya untuk menghadirkan jasad Rasulullah صلى الله عليه وسلام ke Mesir dengan tujuan untuk menarik perhatian manusia kepadanya sebagai pengganti Madinah al-Munawarah , lalu memerangi penduduknya. Pada hari berikutnya, Allah سبحانه وتعلى mengirimkan angin ke Madinah, dan hampir bumi tergoncang karena kuatnya angin itu. Hal ini menjadi penghalang tujuan para pembangkang tersebut.

* USAHA KEDUA

Pada masa khalifah al-Ubaidiy yang sama. Dia mengutus orang untuk tinggal di sebuah rumah dekat dengan al-Haram an-Nabawi. Kemudian ia menggali sebuah terowongan dari rumah tsb menuju kubur Nabi . Kemudian penduduk Madinah mendengar ada suara menyeru, memanggil-manggil di tengah-tengah mereka bahwa Nabi kalian akan di gali kuburnya; Maka manusiapun menyelidikinya, kemudian mendapati mereka yang sedang menggali , lalu membunuh mereka. Patut juga disebut bahwa al-Hakim bin Ubaidillah mengaku sebagai Tuhan pada tahun 408 H.

* USAHA KETIGA

Dilakukan oleh para penggali kubur dari Raja-Raja Nasrani. Hal itu di laksanakan dengan pelantara dua orang Nasrani dari Maroko. Namun Allah سبحانه وتعلى melindungi jasad Nabi Nya صلى الله عليه وسلام dengan cara Panglima Nuruddin Zanky bermimpi bertemu dengan Nabi صلى الله عليه وسلام dalam tidurnya, beliau menunjukkan dua orang berambut merah kekuning-kuningan, dan Beliau bersabda:
'' Tolonglah aku, selamatkan aku dari dua orang laki-laki.''
Panglima Nuruddin Zanky pun terkejut bangun dari tidurnya. Kemudian dia mengumpulkan para hakim, lalu mereka memberinya usul agar dia segera menuju Medinah. Diapun sampai di Madinah dengan membawa harta yang banyak untuk di bagikan kepada penduduk Madinah. Dia mengumpulkan manusia, lalu memberi mereka hadiah setelah nama-nama mereka di catat, dan dia tidak melihat dua orang laki-laki yang di tunjukan Nabi didalam mimpinya. Disaat itu dia bertanya,
''Adakah orang yang belum mengambil sesuatu dari harta shodaqoh ini?''
Mereka menjawab: '' Tidak'' Dia bertanya lagi: '' Berfikirlah, coba ingat-ingatlah.'' merekapun menjawab :
'' Tidak tertinggal seorangpun kecuali dua orang Maroko, keduanya adalah orang shalih, kaya dan banyak shadaqah.''
Mendengar itu dada panglimapun menjadi lapang, kemudian memerintahkan untuk memanggil keduanya. Lalu panglima itu melihatnya persis seperti dua orang laki-laki yang di tunjukan Nabi صلى الله عليه وسلام di dalam tidurnya.
Diapun bertanya kepadada keduanya:
''Darimana kalian berdua ?'' keduanya menjawab:
'' Jama'ah Haji dari Maroko''
''Berkatalah jujur kepadaku.'' sergah Panglima.
Lalu keduanya di tahan karenanya. Panglima pun bertanya tentang rumah keduanya. Disaat dia mengunjungi dan sampai di rumah keduanya, dia tidak mendapati selain harta dan buku-buku di rak. Pada saat dia mengangkat tikar, dia menemukan lorong yang menghantarkannya ke kamar Nabi صلى الله عليه وسلام yang mulia. Manusiapun terkejut . Setelah keduanya di pukuli , keduanya mengaku sebagai penggali kubur milik Raja-Raja Nasrani, dan sebelum keduanya sampai di kuburan terjadi goncangan di bumi. Panglima Nuruddin Zanky pun membunuh keduanya di kamar Nabi صلى الله عليه وسلام yang mulia. Kemudian beliau perintahkan untuk membangun tembok tembok di sekitar kubur yang mulia yang terbuat dari tembok timah tebal agar tidak ada seorangpun yang berani berbuat lancang lagi dengan menggunakan cara tersebut.

* USAHA KEEMPAT

Sejumlah orang-orang Nasrani mencuri dan merampok kafilah jamaah haji. Kemudian mereka bertekad untuk menggali kuburan Nabi صلى الله عليه وسلام . Mereka berbicara dengan terang-terangan dengan niat mereka , kemudian mereka menyebrangi laut menuju Medinah. Kemudian Allah سبحانه وتعلى menolak serangan mereka dengan kapal yang telah di siapkan dari Mesir al- Iskandariyah yang mengikuti mereka , kemudian menangkap mereka semuanya, kemudian menawan mereka dan membagi-bagi mereka di negri kaum muslimin.

* USAHA KELIMA

Usaha yang di lakukan dengan niat untuk menggali kubur Abu Bakar dan Umar Radhiallahu Anhuma. Itu terjadi di pertengahan abad ketujuh Hijriyah . Sejumlah orang yang mencapai 40 orang laki-laki bertujuan untuk menggali kubur di malam hari , bumipun terbelah dan kemudian menelan mereka.

Hal ini di ceritakan oleh pelayan al- Haram an- Nabawy pada saat itu . Dia adalah Shawwab as-Syamsu al- Malthiy.

* KEWAJIBAN MENCINTAI NABIصلى الله عليه وسلام

Cinta kepada Nabi صلى الله عليه وسلام adalah ibadah yang agung , dan merupakan salah satu pokok agama dan pilar iman . Allah Azza wa Jalla berfirman:
النبى أولى بالمؤمنين من أنفسهم وأزوجه أمهتهم وأولوا الأرحام بعضهم أولى ببعض فى كتب الله من المؤمنين والمهجرين إلآ أنفعلوا إلى أوليآئكم معروفا كان ذلك فى الكتب مسطورا
" Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri, dan istri-istrinya adalah ibu-ibu mereka. Dan orang-orang yang mempunyai hubungan darah satu sama lain lebih berhak (waris mewarisi) di dalam kitab Allah daripada orang-orang mukmin dan orang-orang Muhajirin, kecuali kalau kamu mau berbuat baik kepada saudara-saudaramu (seagama ). Adalah yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Allah)(QS. Al-Ahzab : 6)

Rasulullah صلى الله عليه وسلام bersabda:

'' Demi Dzat yang jiwaku berada dalam Tangan-Nya , tidaklah beriman salah seorang dari kalian hingga aku lebih ia cintai daripada dirinya, hartanya , dan anaknya serta manusia seluruhnya.'' (HR. Al-Bukhari)

Umar bin Khatab Radhiallahu 'Anhu pernah berkata :
'' Wahai Rasulullah sesungguhnya engkau lebih aku cintai daripada apapun kecuali dari diriku sendiri ''
Maka beliau bersabda :
'' Tidak wahai Umar, hingga aku yang lebih kamu cintai daripada dirimu sendiri.''
Kemudian Umar berkata :
Demi Allah, sekarang engkau lebih aku cintai , daripada apapun termasuk diriku .''
Rasulullah menimpali :
''Nah sekarang wahai Umar (imanmu baru benar)

~ MENGAPA HARUS CINTA NABI صلى الله عليه وسلام
Yang menjadi alasan mengapa kita harus mencintai Nabi صلى الله عليه وسلام adalah:
1. Sebagai Realisasi Keinginan Allah سبحانه وتعلىDan Cinta Kepada Nya.
Makahluk yang paling di cintai oleh Allah adalah Nabi kita Muhammad صلى الله عليه وسلام . Allah menjadikannya Al~Kalil, memujinya dengan pujian yang tidak di berikan kepada selain Beliau. Konsekuensinya adalah setiap muslim Wajib mencintai apa yang di cintai oleh Allah, dan bahkan ini termasuk kesempurnaan cinta kepada Allah.سبحانه وتعلى

2. Konsekuensi Iman.
Rasulullah صلى الله عليه وسلام menjelaskan konsekuensi iman adalah mencintai Nabi صلى الله عليه وسلام memuliakan dan mengagunkannya.

3. Keistimewaan Nabi صلى الله عليه وسلام Adalah Manusia Yang Mulia, Paling Bersih, Paling Dermawan, Dan Paling Agung Dalam segala Hal.
Tentunya keistimewaan ini menjadi alasan bagi kita untuk menjadikan Nabi صلى الله عليه وسلام sebagai manusia yang paling kita cintai.

4. Besarnya Cinta Dan Sayang Nabi صلى الله عليه وسلام Kepada Umatnya.
Sebagaimana yang di sebutkan Allah dalam firman-Nya :

'' Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri , berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan keimanan dan keselamatan ) bagimu, amat belas kasihan lagi Penyayang.

Karena itulah do'a Beliau صلى الله عليه وسلل yang paling Beliaصلى الله عليه وسلام harapkan kepada Allah سبحانه وتعلى adalah agar Beliau bisa menjadi safaat bagi umatnya kelak di hari kiamat.

5. Kesungguhan Dan Jasa besar Nabi صلى الله عليه وسلام Dalam Berdakwah.
Seorang muslim hendaknya mengetahui betapa besar jasa dan pengorbanan Nabi صلى الله عليه وسلام dalam berdakwah, mengajak umatnya, dan mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya terang.

INDIKATOR KECINTAAN KEPADA NABI صلى الله عليه وسلام DAN WUJUD PENGAGUNGANNYA.

1. Mendahulukan Nabi صلى الله عليه وسلام atas siapapun.
Allah Ta'ala berfirman:
يأيها الذين ءامنوا لاتقدموا بين يدى الله ورسوله ، واتقوا الله ، إن الله سميع عليم
'' Hai orang-Orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul Nya dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.''(QS. Al-Hujurat: 1)
قل إن كان ءابآؤكم وأبنآؤكم و إخونكم وأزوجكم وعشيرتكم وأمول اقترفتموها وتجرة تخشون كسادها ومسكن ترضونهآ أحب إليكم من الله ورسوله ، وجهاد فى سبيله، فتر بصوا حتى يأتى الله بأمره والله لايهدى القوم الفسقين
''Katakanlah: jika bapak-bapak , anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri , kaum keluargamu , harta kekayaan yang kamu usahakan , perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya , dan tempat tinggal yang kamu sukai , adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul Nya dan dari berjihad dijalan-Nya , maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.'' dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.'' (QS. At-Taubah: 24).

2. Beradab Dan Bersopan Santun Besama Beliau صلى الله عليه وسلام.
Hal ini bisa di wujudkan dalam hal-hal sebagai berikut:
Memuji bershalawat dan membaca salam untuk beliau, berdasarkan firman Allah Ta'ala :
إن الله وملئكته يصلون على النبى يأيها الذين ءامنو ا صلوا عليه وسلمو ا تسليما
"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat Nya bershalawat untuk Nabi . Hai orang-orang yang beriman , bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam peng hormatan kepadanya.
(QS. Al-Ahzab: 56)
Bersikap dan tatakrama ketika menyebut beliau صلى الله عليه وسلام, yaitu tidak hanya menyebut nama , tetapi dengan tambahan Nabi atau Rasul, sebagaimana firman Allah:

"Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul di antara kamu seperti panggilan sebahagian kamu kepada sebahagian (yang lain) . Sesungguhnya Allah telah mengetahui orang-orang yang berangsur-angsur pergi di antara kamu dengan berlindung (kepada kawannya) , maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan di timpa cobaan atau di timpa azab yang pedih.
(QS. An-Nur: 63).

Sa'id bin Jubair dan Mujahid mengatakan :
'' Maksudnya , katakanlah wahai Rasulullah, dengan penuh kelembutan dan kasih sayang , jangan kamu mengatakan hai Muhammad dengan suara keras (membentak) ''.
Qatadah mengatakan
''Allah تعلى memerintahkan kita untuk memuliakan dan mengagungkannya.''
Beradab ketika berada di Masjid Beliau صلى الله عليه وسلام, begitu pula di makam Beliau صلى الله عليه وسلامdengan tidak mengeraskan suara, tidak gaduh dan tidak teriak teriak.
Memuliakan hadits beliau صلى الله عليه وسلامdan beradab ketika mendengarnya atau mempelajarinya. Sebagaimana yang di lakukan oleh ulama Salafus Shalih dalam memuliakan hadits-hadits Beliau صلى الله عليه وسلام. Imam Malik jika hendak duduk dalam majlis untuk mengajarkan hadits beliau berwudhu, kemudian mengenakan baju yang baik, memakai parfum , menyisir jenggotnya. Pernah ia di tanya alasannya , ia mengatakan , ''Dengan ini aku ingin memuliakan hadits Rasulullah صلى الله عليه وسلام'' .
Sa'id bn Musayyib pada saat sakit, ia minta supaya di dudukan , ia berkata :
'' Aku harus memuliakan hadits Nabi صلى الله عليه وسلام aku tidak mau menyampaikan sabda beliau sementara aku berbaring.''

3. Membenarkan Berita Yang Di Sampaikan Rasulullah. صلى الله عليه وسلام
Ini termasuk pondasi iman dan pilarnya , bukti dan syahid dalam masalah ini adalah apa yang di lakukan oleh Abu Bakar di pagi hari setelah Isra' Mi'raj sehingga ia di gelari As-Shiddiq radiallahu anhu.

4. Mengikuti Beliau ,صلى الله عليه وسلام Taat Dan Mengambil Petunjuk Beliau. صلى الله عليه وسلام
Mentaati Rasulullah صلى الله عليه وسلام merupakan ekspresi yang hidup dan jujur tentang cinta Nabi صلى الله عليه وسلام (Baca firman Allah Ta'ala :

''Katakanlah: '' Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.'' Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.''
(QS. Ali-Imran : 31)

Mengikuti dan mencontoh beliau termasuk indikasi terbesar bagi kecintaan terhadap beliau .
لقد كان لكم فى رسول الله أسوة حسنة لمن كان يرجوا الله واليم الأخروذكر الله كثرا
'' Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.''
(QS. Al-Ahzab : 21)

Seorang mukmin yang mencintai Rasulullah صلى الله عليه وسلام adalah yang bertaklid (beritiba' ) kepada beliau dalam segala hal dalam ibadah , akhlak, tatakrama, mu'amalat, dan adab kesopanan, sebagaimana yang di lakukan para sahabat yang mulia. Nafi mengatakan :
'' Jika aku lihat Ibnu Umar Radhiallahu Anhu dalam hal mengikuti Rasulullah صلى الله عليه وسلام pasti aku akan mengatakan orang ini tidak waras...!'' maksud ucapan ini adalah begitu seriusnya Ibnu Umar dalam mengikuti dan mencontoh apasaja yang ia saksikan dari Nabi صلى الله عليه وسلام termasuk kesungguhannya agar kendaraan yang ia tunggangi menapakan kakinya pada jejak kaki kendaraan Nabi صلى الله عليه وسلام yang mana hal ini tidak ada hubungan langsung dengan ibadah. Bisa ditarik kesimpulan , jika dalam hal-hal yang biasa seperti ini sahabat semisal Ibnu Umar bersungguh-sungguh dalam mengikutinya , apatah lagi dalam urusan ibadah.

5. Membela Nabi صلى الله عليه وسلام Membela Rasulullah صلى الله عليه وسلام dan Menolongnya Merupakan Tanda Kecintaan Dan Penghormatan Terhadap Beliau.
Dalam hal ini para sahabat telah menggoreskan pena untuk mengabadikan sikap yang paling mencengangkan , amalan yang paling jujur dalam hal pembelaan terhadap Rasulullah صلى الله عليه وسلام berkorban untuk beliau dengan harta jiwa, juga anak-Anak, baik dalam suasana senang maupun sulit.
(baca QS. Al-Hasyr: 8)

'' (Juga ) bagi para fuqara yang berhijrah yang di usir dari kampung halaman dan dari harta benda mereka (karena) mencari karunia dari Allah dan keridhaan (Nya) dan mereka menolong Allah dan Rasul Nya. Mereka itulah orang-orang yang benar.''

MEMBELA DAN MENOLONG NABI صلى الله عليه وسلام SETELAH BELIAU TIADA BISA DI LAKUKAN DALAM HAL:
A. Menolong dakwah beliau dengan segala kemampuan yang di milikinya berupa harta dan jiwa.

b. Membela sunnahnya , dengan cara menghafal meneliti, melindungi, serta menolak syubhat tentangnya.

c. Menebarkan sunnah-sunnah beliau , menyampaikannya kepada umat , khususnya Nabi صلى الله عليه وسلام telah memerintahkan hal itu dalam banyak hadits , seperti
'' Hendaknya yang hadir menyampaikan kepada yang tidak hadir.''
Juga sabda Beliau :
'' Sampaikan dariku walau satu ayat''

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda