MANBAUL 'ULUM

PONDOK PESANTREN

Foto Saya
Nama:
Lokasi: bulu - sugihwaras, bjonegoro, Indonesia

Minggu, 12 Juni 2011

Entrepreneur & Life Skill Santri Manbaul Ulum bulu


MEMETIK DARI AJARAN OUTBOUND

by Bsj Embasjori on Sunday, June 12, 2011 at 6:46am
Asal-usul outbound sendiri, berawal dari program pelatihan anak buah kapal salah satu pelayaran di Inggris. Pelatihan dilakukan tidak hanya di laut tetapi juga di darat yang berupa petualangan di alam, selama 26 hari.
Istilah awal yang diberikan untuk pelatihan tersebut adalah “County Badge”. Kemudian berubah menjadi Outward Bound. Istilah Outward bound inilah yang kemudian terus dipakai sampai hari ini. Istilah Outward Bound sendiri sudah dipatenkan, sehingga tidak semua orang boleh menggunakan istilah tersebut. Mungkin karena istilah Outward Bound sudah dipatenkan banyak orang kemudian menggunakan istilah 'outbound'.


Outbound memang sangat marak dalam sepuluh tahun belakangan ini. Penyelenggara Outbound merebak. Sekolah-sekolah, mulai dari TK sudah mulai diperkenalkan Outbound. Begitu juga karyawan-karyawan perusahaan yang ingin pelatihan sambil refreshing di alam terbuka.
Outbound yang dipahami banyak orang adalah kegiatan di alam terbuka. Itu tidak salah, namun kurang lengkap.

Menurut John Esa, outbound adalah kegiatan pelatihan manajerial yang menggunakan alam bebas sebagai media. Sifat kegiatan umumnya menyenangkan, lucu, atau penuh tantangan.
Program pengembangan dan pelatihan yang dilakukan di luar ruangan, atau biasa disebut outbound hanya akan efektif bila dilaksanakan dengan baik, yakni mampu memberikan rasa percaya diri dan mental bagi para partisipannya.
Outbound yang bermanfaat untuk membangun rasa percaya diri, membangkitkan keberanian, melatih kepekaan intuisi juga pernah diajarkan dijaman Nabi. "Ajari anakmu berenang, berkuda dan memanah".
Manusia ditakdirkan untuk hidup di darat. Tapi manusia juga harus mampu bertahan di air. Kemampuan dasar untuk bertahan di air adalah dengan berenang. Ada baiknya anak diajari berenang sejak dini untuk menghindari bahaya tenggelam. Sebab anak-anak suka sekali bermain di air tanpa mengetahui bahayanya.
Filosofi berenang adalah karakternya 'gerak', saat berenang harus terus menerus bergerak, diam akan bisa membayakan diri sendiri. aplikasinya di keseharian kita, misal kita menjadi Pengusaha Toko, maka harus gerak terus, toko dibuka siap melayani dengan ramah, mengontrol stok barang, mengontrol keuangan dan kegiatan lain.

Jadi Dosen, Guru, Ustad, Wartawan, Penceramah, Trainer, Motivator, Mahasiswa, Pelajar dituntut terus belajar dan berkarya agar bertambah terus ilmu dan pengetahuannya, diam sebulan saja tidak bergerak pasti akan tertinggal dengan yang lain.

Ajaran “berkuda”, jika kita melihat filosofi para penggembala hewan maka kita akan tahu jika diantara beberapa hewan yang sulit digembala adalah menggembala kuda. Karena kuda secara rasio adalah hewan yang tidak bisa dibohongi. Maksudnya adalah, hewan kuda hanya mau digembala jika sang penggembalanya ada di sisi depan kuda, atau di samping dan juga dinaiki diatasnya. Kuda tidak bisa dikendalikan jika kita berada tepat dibelakangnya.

Bahkan jika kita berada dibelakangnya, sangat besar resiko kita akan ditendang dengan kedua kaki kuda tersebut.Begitulah berumpamaan manusia yang semisal kuda, karakter manusia itu hanya mau dan bisa digerakkan/dipimpin jika yang menggerakkan itu berada di depan, atau disamping bersamaan dengan orang yang kita pimpin. Maka tidak heran jika Nabi SAW dalam kepemimpinannya beliau berpesan “Ibda’ binafsik”/ mulialah dari dirimu sendiri.

Memanah itu identik dengan Sasaran, keteguhan, kekuatan, perkiraan angin dan Konsentrasi. Jadi ajari anak memanah menurut hemat saya adalah ajari anak membidik sasaran sasaran dalam hidup ini. Bahwa hidup harus mempunyai sasaran yang jelas dan lakukan usaha untuk mencapainya dengan keteguhan tangan, kekuatan hati dan mampu menyesuaikan dengan perkembangan keadaan dunia ini.

0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda