MANBAUL 'ULUM

PONDOK PESANTREN

Foto Saya
Nama:
Lokasi: bulu - sugihwaras, bjonegoro, Indonesia

Sabtu, 29 Desember 2012

Download sharh-al-hikam.pdf for free - Ebookbrowse.com - Ebook Search & Free Ebook Downloads

Download sharh-al-hikam.pdf for free - Ebookbrowse.com - Ebook Search & Free Ebook Downloads

Selasa, 10 Juli 2012

UPAYA PENCURIAN JENAZAH NABI MUHAMMAD صلى الله عليه وسلام





Sejarah
Mencatat beberapa usaha pencurian terhadapjenazah Nabi صلى الله عليه وسلام semuanya mengalami kegagalan. Sungguh Allah سبحانه وتعلى telah menjaga Nabi Nya. صلى الله عليه وسلام Dalam keadaan hidup dan dalam keadaan sudah wafat.
Ada lima usaha pencurian jenazah Nabi صلى الله عليه وسلام yang di tulis oleh penulis buku Sejarah Masjid Nabawi as-Syarif, Muhammad Ilyas Abdul Ghani.

* USAHA PERTAMA

Dimasa al-Hakim Biamrillah al-'Ubaidiy , salah seorang zindiq mengusulkan kepadanya untuk menghadirkan jasad Rasulullah صلى الله عليه وسلام ke Mesir dengan tujuan untuk menarik perhatian manusia kepadanya sebagai pengganti Madinah al-Munawarah , lalu memerangi penduduknya. Pada hari berikutnya, Allah سبحانه وتعلى mengirimkan angin ke Madinah, dan hampir bumi tergoncang karena kuatnya angin itu. Hal ini menjadi penghalang tujuan para pembangkang tersebut.

* USAHA KEDUA

Pada masa khalifah al-Ubaidiy yang sama. Dia mengutus orang untuk tinggal di sebuah rumah dekat dengan al-Haram an-Nabawi. Kemudian ia menggali sebuah terowongan dari rumah tsb menuju kubur Nabi . Kemudian penduduk Madinah mendengar ada suara menyeru, memanggil-manggil di tengah-tengah mereka bahwa Nabi kalian akan di gali kuburnya; Maka manusiapun menyelidikinya, kemudian mendapati mereka yang sedang menggali , lalu membunuh mereka. Patut juga disebut bahwa al-Hakim bin Ubaidillah mengaku sebagai Tuhan pada tahun 408 H.

* USAHA KETIGA

Dilakukan oleh para penggali kubur dari Raja-Raja Nasrani. Hal itu di laksanakan dengan pelantara dua orang Nasrani dari Maroko. Namun Allah سبحانه وتعلى melindungi jasad Nabi Nya صلى الله عليه وسلام dengan cara Panglima Nuruddin Zanky bermimpi bertemu dengan Nabi صلى الله عليه وسلام dalam tidurnya, beliau menunjukkan dua orang berambut merah kekuning-kuningan, dan Beliau bersabda:
'' Tolonglah aku, selamatkan aku dari dua orang laki-laki.''
Panglima Nuruddin Zanky pun terkejut bangun dari tidurnya. Kemudian dia mengumpulkan para hakim, lalu mereka memberinya usul agar dia segera menuju Medinah. Diapun sampai di Madinah dengan membawa harta yang banyak untuk di bagikan kepada penduduk Madinah. Dia mengumpulkan manusia, lalu memberi mereka hadiah setelah nama-nama mereka di catat, dan dia tidak melihat dua orang laki-laki yang di tunjukan Nabi didalam mimpinya. Disaat itu dia bertanya,
''Adakah orang yang belum mengambil sesuatu dari harta shodaqoh ini?''
Mereka menjawab: '' Tidak'' Dia bertanya lagi: '' Berfikirlah, coba ingat-ingatlah.'' merekapun menjawab :
'' Tidak tertinggal seorangpun kecuali dua orang Maroko, keduanya adalah orang shalih, kaya dan banyak shadaqah.''
Mendengar itu dada panglimapun menjadi lapang, kemudian memerintahkan untuk memanggil keduanya. Lalu panglima itu melihatnya persis seperti dua orang laki-laki yang di tunjukan Nabi صلى الله عليه وسلام di dalam tidurnya.
Diapun bertanya kepadada keduanya:
''Darimana kalian berdua ?'' keduanya menjawab:
'' Jama'ah Haji dari Maroko''
''Berkatalah jujur kepadaku.'' sergah Panglima.
Lalu keduanya di tahan karenanya. Panglima pun bertanya tentang rumah keduanya. Disaat dia mengunjungi dan sampai di rumah keduanya, dia tidak mendapati selain harta dan buku-buku di rak. Pada saat dia mengangkat tikar, dia menemukan lorong yang menghantarkannya ke kamar Nabi صلى الله عليه وسلام yang mulia. Manusiapun terkejut . Setelah keduanya di pukuli , keduanya mengaku sebagai penggali kubur milik Raja-Raja Nasrani, dan sebelum keduanya sampai di kuburan terjadi goncangan di bumi. Panglima Nuruddin Zanky pun membunuh keduanya di kamar Nabi صلى الله عليه وسلام yang mulia. Kemudian beliau perintahkan untuk membangun tembok tembok di sekitar kubur yang mulia yang terbuat dari tembok timah tebal agar tidak ada seorangpun yang berani berbuat lancang lagi dengan menggunakan cara tersebut.

* USAHA KEEMPAT

Sejumlah orang-orang Nasrani mencuri dan merampok kafilah jamaah haji. Kemudian mereka bertekad untuk menggali kuburan Nabi صلى الله عليه وسلام . Mereka berbicara dengan terang-terangan dengan niat mereka , kemudian mereka menyebrangi laut menuju Medinah. Kemudian Allah سبحانه وتعلى menolak serangan mereka dengan kapal yang telah di siapkan dari Mesir al- Iskandariyah yang mengikuti mereka , kemudian menangkap mereka semuanya, kemudian menawan mereka dan membagi-bagi mereka di negri kaum muslimin.

* USAHA KELIMA

Usaha yang di lakukan dengan niat untuk menggali kubur Abu Bakar dan Umar Radhiallahu Anhuma. Itu terjadi di pertengahan abad ketujuh Hijriyah . Sejumlah orang yang mencapai 40 orang laki-laki bertujuan untuk menggali kubur di malam hari , bumipun terbelah dan kemudian menelan mereka.

Hal ini di ceritakan oleh pelayan al- Haram an- Nabawy pada saat itu . Dia adalah Shawwab as-Syamsu al- Malthiy.

* KEWAJIBAN MENCINTAI NABIصلى الله عليه وسلام

Cinta kepada Nabi صلى الله عليه وسلام adalah ibadah yang agung , dan merupakan salah satu pokok agama dan pilar iman . Allah Azza wa Jalla berfirman:
النبى أولى بالمؤمنين من أنفسهم وأزوجه أمهتهم وأولوا الأرحام بعضهم أولى ببعض فى كتب الله من المؤمنين والمهجرين إلآ أنفعلوا إلى أوليآئكم معروفا كان ذلك فى الكتب مسطورا
" Nabi itu (hendaknya) lebih utama bagi orang-orang mukmin dari diri mereka sendiri, dan istri-istrinya adalah ibu-ibu mereka. Dan orang-orang yang mempunyai hubungan darah satu sama lain lebih berhak (waris mewarisi) di dalam kitab Allah daripada orang-orang mukmin dan orang-orang Muhajirin, kecuali kalau kamu mau berbuat baik kepada saudara-saudaramu (seagama ). Adalah yang demikian itu telah tertulis di dalam kitab (Allah)(QS. Al-Ahzab : 6)

Rasulullah صلى الله عليه وسلام bersabda:

'' Demi Dzat yang jiwaku berada dalam Tangan-Nya , tidaklah beriman salah seorang dari kalian hingga aku lebih ia cintai daripada dirinya, hartanya , dan anaknya serta manusia seluruhnya.'' (HR. Al-Bukhari)

Umar bin Khatab Radhiallahu 'Anhu pernah berkata :
'' Wahai Rasulullah sesungguhnya engkau lebih aku cintai daripada apapun kecuali dari diriku sendiri ''
Maka beliau bersabda :
'' Tidak wahai Umar, hingga aku yang lebih kamu cintai daripada dirimu sendiri.''
Kemudian Umar berkata :
Demi Allah, sekarang engkau lebih aku cintai , daripada apapun termasuk diriku .''
Rasulullah menimpali :
''Nah sekarang wahai Umar (imanmu baru benar)

~ MENGAPA HARUS CINTA NABI صلى الله عليه وسلام
Yang menjadi alasan mengapa kita harus mencintai Nabi صلى الله عليه وسلام adalah:
1. Sebagai Realisasi Keinginan Allah سبحانه وتعلىDan Cinta Kepada Nya.
Makahluk yang paling di cintai oleh Allah adalah Nabi kita Muhammad صلى الله عليه وسلام . Allah menjadikannya Al~Kalil, memujinya dengan pujian yang tidak di berikan kepada selain Beliau. Konsekuensinya adalah setiap muslim Wajib mencintai apa yang di cintai oleh Allah, dan bahkan ini termasuk kesempurnaan cinta kepada Allah.سبحانه وتعلى

2. Konsekuensi Iman.
Rasulullah صلى الله عليه وسلام menjelaskan konsekuensi iman adalah mencintai Nabi صلى الله عليه وسلام memuliakan dan mengagunkannya.

3. Keistimewaan Nabi صلى الله عليه وسلام Adalah Manusia Yang Mulia, Paling Bersih, Paling Dermawan, Dan Paling Agung Dalam segala Hal.
Tentunya keistimewaan ini menjadi alasan bagi kita untuk menjadikan Nabi صلى الله عليه وسلام sebagai manusia yang paling kita cintai.

4. Besarnya Cinta Dan Sayang Nabi صلى الله عليه وسلام Kepada Umatnya.
Sebagaimana yang di sebutkan Allah dalam firman-Nya :

'' Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri , berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan keimanan dan keselamatan ) bagimu, amat belas kasihan lagi Penyayang.

Karena itulah do'a Beliau صلى الله عليه وسلل yang paling Beliaصلى الله عليه وسلام harapkan kepada Allah سبحانه وتعلى adalah agar Beliau bisa menjadi safaat bagi umatnya kelak di hari kiamat.

5. Kesungguhan Dan Jasa besar Nabi صلى الله عليه وسلام Dalam Berdakwah.
Seorang muslim hendaknya mengetahui betapa besar jasa dan pengorbanan Nabi صلى الله عليه وسلام dalam berdakwah, mengajak umatnya, dan mengeluarkan mereka dari kegelapan menuju cahaya terang.

INDIKATOR KECINTAAN KEPADA NABI صلى الله عليه وسلام DAN WUJUD PENGAGUNGANNYA.

1. Mendahulukan Nabi صلى الله عليه وسلام atas siapapun.
Allah Ta'ala berfirman:
يأيها الذين ءامنوا لاتقدموا بين يدى الله ورسوله ، واتقوا الله ، إن الله سميع عليم
'' Hai orang-Orang yang beriman, janganlah kamu mendahului Allah dan Rasul Nya dan bertaqwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.''(QS. Al-Hujurat: 1)
قل إن كان ءابآؤكم وأبنآؤكم و إخونكم وأزوجكم وعشيرتكم وأمول اقترفتموها وتجرة تخشون كسادها ومسكن ترضونهآ أحب إليكم من الله ورسوله ، وجهاد فى سبيله، فتر بصوا حتى يأتى الله بأمره والله لايهدى القوم الفسقين
''Katakanlah: jika bapak-bapak , anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri , kaum keluargamu , harta kekayaan yang kamu usahakan , perniagaan yang kamu khawatirkan kerugiannya , dan tempat tinggal yang kamu sukai , adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul Nya dan dari berjihad dijalan-Nya , maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.'' dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik.'' (QS. At-Taubah: 24).

2. Beradab Dan Bersopan Santun Besama Beliau صلى الله عليه وسلام.
Hal ini bisa di wujudkan dalam hal-hal sebagai berikut:
Memuji bershalawat dan membaca salam untuk beliau, berdasarkan firman Allah Ta'ala :
إن الله وملئكته يصلون على النبى يأيها الذين ءامنو ا صلوا عليه وسلمو ا تسليما
"Sesungguhnya Allah dan malaikat-malaikat Nya bershalawat untuk Nabi . Hai orang-orang yang beriman , bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam peng hormatan kepadanya.
(QS. Al-Ahzab: 56)
Bersikap dan tatakrama ketika menyebut beliau صلى الله عليه وسلام, yaitu tidak hanya menyebut nama , tetapi dengan tambahan Nabi atau Rasul, sebagaimana firman Allah:

"Janganlah kamu jadikan panggilan Rasul di antara kamu seperti panggilan sebahagian kamu kepada sebahagian (yang lain) . Sesungguhnya Allah telah mengetahui orang-orang yang berangsur-angsur pergi di antara kamu dengan berlindung (kepada kawannya) , maka hendaklah orang-orang yang menyalahi perintah Rasul takut akan di timpa cobaan atau di timpa azab yang pedih.
(QS. An-Nur: 63).

Sa'id bin Jubair dan Mujahid mengatakan :
'' Maksudnya , katakanlah wahai Rasulullah, dengan penuh kelembutan dan kasih sayang , jangan kamu mengatakan hai Muhammad dengan suara keras (membentak) ''.
Qatadah mengatakan
''Allah تعلى memerintahkan kita untuk memuliakan dan mengagungkannya.''
Beradab ketika berada di Masjid Beliau صلى الله عليه وسلام, begitu pula di makam Beliau صلى الله عليه وسلامdengan tidak mengeraskan suara, tidak gaduh dan tidak teriak teriak.
Memuliakan hadits beliau صلى الله عليه وسلامdan beradab ketika mendengarnya atau mempelajarinya. Sebagaimana yang di lakukan oleh ulama Salafus Shalih dalam memuliakan hadits-hadits Beliau صلى الله عليه وسلام. Imam Malik jika hendak duduk dalam majlis untuk mengajarkan hadits beliau berwudhu, kemudian mengenakan baju yang baik, memakai parfum , menyisir jenggotnya. Pernah ia di tanya alasannya , ia mengatakan , ''Dengan ini aku ingin memuliakan hadits Rasulullah صلى الله عليه وسلام'' .
Sa'id bn Musayyib pada saat sakit, ia minta supaya di dudukan , ia berkata :
'' Aku harus memuliakan hadits Nabi صلى الله عليه وسلام aku tidak mau menyampaikan sabda beliau sementara aku berbaring.''

3. Membenarkan Berita Yang Di Sampaikan Rasulullah. صلى الله عليه وسلام
Ini termasuk pondasi iman dan pilarnya , bukti dan syahid dalam masalah ini adalah apa yang di lakukan oleh Abu Bakar di pagi hari setelah Isra' Mi'raj sehingga ia di gelari As-Shiddiq radiallahu anhu.

4. Mengikuti Beliau ,صلى الله عليه وسلام Taat Dan Mengambil Petunjuk Beliau. صلى الله عليه وسلام
Mentaati Rasulullah صلى الله عليه وسلام merupakan ekspresi yang hidup dan jujur tentang cinta Nabi صلى الله عليه وسلام (Baca firman Allah Ta'ala :

''Katakanlah: '' Jika kamu (benar-benar) mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mengasihi dan mengampuni dosa-dosamu.'' Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.''
(QS. Ali-Imran : 31)

Mengikuti dan mencontoh beliau termasuk indikasi terbesar bagi kecintaan terhadap beliau .
لقد كان لكم فى رسول الله أسوة حسنة لمن كان يرجوا الله واليم الأخروذكر الله كثرا
'' Sesungguhnya telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri tauladan yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan (kedatangan) hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah.''
(QS. Al-Ahzab : 21)

Seorang mukmin yang mencintai Rasulullah صلى الله عليه وسلام adalah yang bertaklid (beritiba' ) kepada beliau dalam segala hal dalam ibadah , akhlak, tatakrama, mu'amalat, dan adab kesopanan, sebagaimana yang di lakukan para sahabat yang mulia. Nafi mengatakan :
'' Jika aku lihat Ibnu Umar Radhiallahu Anhu dalam hal mengikuti Rasulullah صلى الله عليه وسلام pasti aku akan mengatakan orang ini tidak waras...!'' maksud ucapan ini adalah begitu seriusnya Ibnu Umar dalam mengikuti dan mencontoh apasaja yang ia saksikan dari Nabi صلى الله عليه وسلام termasuk kesungguhannya agar kendaraan yang ia tunggangi menapakan kakinya pada jejak kaki kendaraan Nabi صلى الله عليه وسلام yang mana hal ini tidak ada hubungan langsung dengan ibadah. Bisa ditarik kesimpulan , jika dalam hal-hal yang biasa seperti ini sahabat semisal Ibnu Umar bersungguh-sungguh dalam mengikutinya , apatah lagi dalam urusan ibadah.

5. Membela Nabi صلى الله عليه وسلام Membela Rasulullah صلى الله عليه وسلام dan Menolongnya Merupakan Tanda Kecintaan Dan Penghormatan Terhadap Beliau.
Dalam hal ini para sahabat telah menggoreskan pena untuk mengabadikan sikap yang paling mencengangkan , amalan yang paling jujur dalam hal pembelaan terhadap Rasulullah صلى الله عليه وسلام berkorban untuk beliau dengan harta jiwa, juga anak-Anak, baik dalam suasana senang maupun sulit.
(baca QS. Al-Hasyr: 8)

'' (Juga ) bagi para fuqara yang berhijrah yang di usir dari kampung halaman dan dari harta benda mereka (karena) mencari karunia dari Allah dan keridhaan (Nya) dan mereka menolong Allah dan Rasul Nya. Mereka itulah orang-orang yang benar.''

MEMBELA DAN MENOLONG NABI صلى الله عليه وسلام SETELAH BELIAU TIADA BISA DI LAKUKAN DALAM HAL:
A. Menolong dakwah beliau dengan segala kemampuan yang di milikinya berupa harta dan jiwa.

b. Membela sunnahnya , dengan cara menghafal meneliti, melindungi, serta menolak syubhat tentangnya.

c. Menebarkan sunnah-sunnah beliau , menyampaikannya kepada umat , khususnya Nabi صلى الله عليه وسلام telah memerintahkan hal itu dalam banyak hadits , seperti
'' Hendaknya yang hadir menyampaikan kepada yang tidak hadir.''
Juga sabda Beliau :
'' Sampaikan dariku walau satu ayat''

Minggu, 12 Juni 2011

Entrepreneur & Life Skill Santri Manbaul Ulum bulu


MEMETIK DARI AJARAN OUTBOUND

by Bsj Embasjori on Sunday, June 12, 2011 at 6:46am
Asal-usul outbound sendiri, berawal dari program pelatihan anak buah kapal salah satu pelayaran di Inggris. Pelatihan dilakukan tidak hanya di laut tetapi juga di darat yang berupa petualangan di alam, selama 26 hari.
Istilah awal yang diberikan untuk pelatihan tersebut adalah “County Badge”. Kemudian berubah menjadi Outward Bound. Istilah Outward bound inilah yang kemudian terus dipakai sampai hari ini. Istilah Outward Bound sendiri sudah dipatenkan, sehingga tidak semua orang boleh menggunakan istilah tersebut. Mungkin karena istilah Outward Bound sudah dipatenkan banyak orang kemudian menggunakan istilah 'outbound'.


Outbound memang sangat marak dalam sepuluh tahun belakangan ini. Penyelenggara Outbound merebak. Sekolah-sekolah, mulai dari TK sudah mulai diperkenalkan Outbound. Begitu juga karyawan-karyawan perusahaan yang ingin pelatihan sambil refreshing di alam terbuka.
Outbound yang dipahami banyak orang adalah kegiatan di alam terbuka. Itu tidak salah, namun kurang lengkap.

Menurut John Esa, outbound adalah kegiatan pelatihan manajerial yang menggunakan alam bebas sebagai media. Sifat kegiatan umumnya menyenangkan, lucu, atau penuh tantangan.
Program pengembangan dan pelatihan yang dilakukan di luar ruangan, atau biasa disebut outbound hanya akan efektif bila dilaksanakan dengan baik, yakni mampu memberikan rasa percaya diri dan mental bagi para partisipannya.
Outbound yang bermanfaat untuk membangun rasa percaya diri, membangkitkan keberanian, melatih kepekaan intuisi juga pernah diajarkan dijaman Nabi. "Ajari anakmu berenang, berkuda dan memanah".
Manusia ditakdirkan untuk hidup di darat. Tapi manusia juga harus mampu bertahan di air. Kemampuan dasar untuk bertahan di air adalah dengan berenang. Ada baiknya anak diajari berenang sejak dini untuk menghindari bahaya tenggelam. Sebab anak-anak suka sekali bermain di air tanpa mengetahui bahayanya.
Filosofi berenang adalah karakternya 'gerak', saat berenang harus terus menerus bergerak, diam akan bisa membayakan diri sendiri. aplikasinya di keseharian kita, misal kita menjadi Pengusaha Toko, maka harus gerak terus, toko dibuka siap melayani dengan ramah, mengontrol stok barang, mengontrol keuangan dan kegiatan lain.

Jadi Dosen, Guru, Ustad, Wartawan, Penceramah, Trainer, Motivator, Mahasiswa, Pelajar dituntut terus belajar dan berkarya agar bertambah terus ilmu dan pengetahuannya, diam sebulan saja tidak bergerak pasti akan tertinggal dengan yang lain.

Ajaran “berkuda”, jika kita melihat filosofi para penggembala hewan maka kita akan tahu jika diantara beberapa hewan yang sulit digembala adalah menggembala kuda. Karena kuda secara rasio adalah hewan yang tidak bisa dibohongi. Maksudnya adalah, hewan kuda hanya mau digembala jika sang penggembalanya ada di sisi depan kuda, atau di samping dan juga dinaiki diatasnya. Kuda tidak bisa dikendalikan jika kita berada tepat dibelakangnya.

Bahkan jika kita berada dibelakangnya, sangat besar resiko kita akan ditendang dengan kedua kaki kuda tersebut.Begitulah berumpamaan manusia yang semisal kuda, karakter manusia itu hanya mau dan bisa digerakkan/dipimpin jika yang menggerakkan itu berada di depan, atau disamping bersamaan dengan orang yang kita pimpin. Maka tidak heran jika Nabi SAW dalam kepemimpinannya beliau berpesan “Ibda’ binafsik”/ mulialah dari dirimu sendiri.

Memanah itu identik dengan Sasaran, keteguhan, kekuatan, perkiraan angin dan Konsentrasi. Jadi ajari anak memanah menurut hemat saya adalah ajari anak membidik sasaran sasaran dalam hidup ini. Bahwa hidup harus mempunyai sasaran yang jelas dan lakukan usaha untuk mencapainya dengan keteguhan tangan, kekuatan hati dan mampu menyesuaikan dengan perkembangan keadaan dunia ini.

Kisah Nabi Adam dan Sis

Kisah Nabi Syis dalam berbagai versi

Asal usul BATHARA GURU – dari Kitab Paramayoga

Asal Usul Sang Hyang Manikmaya (Bathara Guru) Cerita ini merupakan cuplikan dari ringkasan Kitab Paramayoga oleh Ki Sondong Mandali. Kitab Paramayoga itu sendiri ditulis oleh R.Ng. Ranggawarsita. Beliau menulis Kitab Paramayoga konon terinspirasi Serat Kandha yang ditulis oleh kakek buyut beliau yaitu R.Ng. Yasadipura I.
Dalam membaca ringkasan ini hendaknya menggunakan pikiran yang terbuka lebar dan mencerna pelan pelan sehingga tidak muncul penilaian yang keliru terhadap serat ini.
Ringkasan ini terdapat dalam Buku Bawarasa Kawruh Kejawen edisi Bahasa Indonesia karya Ki Sondong Mandali yang diterbitkan oleh Yayasan Sekarjagad Semarang dan buku tersebut saat ini sudah out of print. Dalam postingan ini Bathara Narada meng-edit seperlunya tanpa mengubah isi cerita.
Bathara GuruJILID I
Quote:
Paramayoga menyebutkan bahwa Nabi Adam memiliki anak 40 pasang kembar dampit ditambah 2 yang tidak lahir secara kembar. Yang laki-laki Sayidina Sis, sedang yang perempuan Siti Hanun. Diceritakan bahwa nabi Adam berkehendak menjodohkan anak-anak kembar dampitnya dengan cara silang. Namun Siti Hawa, isterinya, menentang dan ingin menjodohkan anak kembar dampitnya dengan pasangan masing-masing. Alasannya sudah merupakan ketentuan takdir dijodohkan sejak dalam kandungan. Dari silang sengketa antara Adam dan Hawa tersebut kemudian sama-sama marah dan sama-sama mengeluarkan rahsa yang diterjemahkan sebagai darah. Penulis (Ki Sondong Mandali) sendiri menterjemahkan sebagai “dayaning urip” (daya hidup). Rahsa tersebut kemudian ditempatkan dalam cupumanik (cupu = wadah, manik = inti) dan sama-sama dipanjatkan doa. Rahsa dalam cupumanik Nabi Adam berubah menjadi orok bayi namun hanya ragangan, atau tubuh yang belum bernyawa. Atas kemurahan kodrat dan iradat Allah, bayi yang ada pada cupumanik milik Nabi Adam menjadi lengkap perwujudannya sebagai manusia yang sempurna, kemudian cahaya nurbuwah (kenabian) yang ada di badan Nabi Adam berpindah ke dalam tubuh bayi hingga dapat hidup sempurna. Adam mendapatkan bisikan dari Allah agar bayi tersebut dinamakan Sayidina Sis (Nabi Sis) yang dalam Jitapsara (Kitab susunan Begawan Palasara, Jawa) disebut Sang Hyang Sita. Nabi Adam memanjatkan syukur kepada Allah dan menjalankan bisikan gaib tersebut dan bayi digendongnya. Tiba-tiba datang badai (angin ribut) yang ikut menerbangkan cupu tempat bayi hingga jatuh di tengah Samudera Hijau dan diterima malaikat Ngazazil.
Quote:
CATATAN PENULIS:
Cerita tersebut diatas secara samar-samar telah menjelaskan bagaimana Adam (dalam pengertian “ilahi” sebagai Hyang Adhama, Atman, Dzat Sejatining Urip) beremanasi atau bertajalli menjadi Sang Hyang Sita (Nabi Sis). Jelasnya, kelahiran Sang Hyang Sita (Nabi Sis) bukan melalui proses biologis antara Adam dan Hawa. Namun oleh sebab keluarnya rahsa atau “dayaning urip” dan atas kemurahan kodrat dan iradat Allah
.
Nabi Sis atau Sang Hyang Sita mendapatkan jodoh dari Allah berupa bidadari bernama Dewi Mulat. Malaikat Ngazazil mengetahui dan mendengar bahwa kelak di kemudian hari keturunan Adam akan sangat dikasihi Allah. Maka Ngazazil selalu berdoa kepada Allah dan selalu berupaya agar keturunan Adam dan keturunannya bisa menyatu. Maksudnya, agar dirinya dapat menurunkan raja-raja bagi manusia. Doa Ngazazil dikabulkan, kemudian anaknya, Dlajah, dibuat mirip dengan Dewi Mulat untuk menggantikan isteri Nabi Sis tersebut. Sedang Dewi Mulat disembunyikan. Setelah Ngazazil mengetahui nutfah Nabi Sis (Sang Hyang Sita) jatuh di telanakan (rahim) Dlajah, maka cepat-cepat Dlajah dibawa pulang ke kahyangannya dan Dewi Mulat dimunculkan kembali.
Dewi Mulat melahirkan anak kembar pada waktu julungwangi atau saat matahari terbit. Yang satu berwujud bayi laki-laki dan yang satunya berwujud Cahya (Nur).
Pada waktu yang sama Dlajah juga melahirkan, tepat saat julungpujut atau saat matahari tenggelam. Yang dilahirkan Dlajah berwujud Asrar (rahsa) yang berkilauan memancarkan cahaya laksana embun pagi di daun talas. Selanjutnya Asrar tersebut dibawa Ngazazil ke Kusniyamalebari dan dipersatukan dengan anak Nabi Sis dengan Dewi Mulat yang berwujud Cahya (Nur). Kemudian berubah menjadi laksana bayi laki-laki yang masih diliputi cahaya dan tidak dapat dipegang.Kakek bayi-bayi tersebut, Nabi Adam (Hyang Adhama), memberi nama Anwas (Nasa, dalam Jitapsara) kepada cucunya yang berwujud bayi laki-laki (dari Dewi Mulat) dan Anwar (Nara, dalam Jitapsara) kepada cucunya yang berwujud cahya (persatuan antara anak Dewi Mulat dan anak Dlajah).
Sayid Anwas tekun beribadah kepada Allah SWT., sedang Sayid Anwar gemar bertapa dan berkelana hingga bertemu dengan Malaikat Ngazazil dan berguru kepadanya. Sayid Anwar mendapatkan berbagai ilmu kesaktian. Bisa berubah sebagai laki-laki atau perempuan, bisa menghilang dan kasat mata (tidak bisa diindera). Juga bisa terbang ke angkasa dan masuk ke perut bumi. Ketika Sayid Anwar pulang dan bertemu Nabi Adam, maka kakeknya melihat berubahnya perilaku cucunya itu. Nabi Adam paham bahwa perubahan itu dikarenakan ulah Ngazazil dan berkata kepada Nabi Sis, bahwa kelak Sayid Anwar akan murtad dari ajaran agama yang dipeluk kakek dan ayahnya.
Quote:
CATATAN PENULIS:
Kisah Sayid Anwar (Sang Hyang Nurcahya) tersebut juga dengan samar-samar mengisahkan proses beremanasinya Sang Hyang Sita (Nabi Sis) menjadi Sang Hyang Nuircahya (Sayid Anwar). Meskipun kelahirannya melalui ibu : Dewi Mulat dan Dlajah, namun jelas sekali bahwa Dewi Mulat bidadari pemberian Allah, sedang Dlajah “anak” malaikat Ngazazil. Paramayoga tidak secara jelas menguraikan tentang malaikat Ngazazil dan bagaimana ceritanya bisa punya “anak” bernama Dlajah. Disinilah “kehalusan” pujangga Jawa dalam menukil ajaran Islam tentang Allah Swt. dan Malaikat. Para pujangga Jawa menghormati ketauhidan Islam dengan menempatkan Allah Swt. pada wilayah “tan kena kinayangapa”. Serta tetap membuat misteri tentang posisi Malaikat. Secara samar-samar memposisikan kesetaraan Malaikat dengan Hyang Adhama, sehingga disebutkan bahwa Malaikat Ngazazil berkehendak ikut menurunkan raja-raja penguasa manusia. Secara tersirat menyatakan bahwa Malaikat (sebagai Kuasa Allah) ikut mengatur “uriping manungsa”. Maksudnya, ikut terlibat dalam proses beremanasinya Dzat Sejating Urip selanjutnya.

Kisah Nabi Adam dan Sis

Di dalam Taman Surga lahir seorang manusia yang diberi nama Adam. Ketika Tuhan memilihnya sebagai kalifah, para malaikat yang dipimpin Ajajil mengajukan keberatan karena umat manusia mereka anggap hanya bisa berbuat kerusakan saja. Maka, Tuhan pun mengajari Adam berbagai macam ilmu pengetahuan yang membuatnya mampu mengalahkan kepandaian para malaikat. Di hadapan para malaikat, Tuhan menguji kepandaian Adam. Para malaikat akhirnya mengakui keunggulan Adam. Tuhan kemudian memerintahkan semua malaikat untuk bersujud menghormat kepadanya. Para malaikat serentak bersujud melaksanakan perintah Tuhan, kecuali makhluk bernama Ajajil.
Ajajil menolak bersujud kepada Adam karena baginya hanya Tuhan semata yang pantas disembah. Meskipun mengajukan berbagai alasan, tetap saja Ajajil dianggap sebagai pembangkang. Ajajil kemudian dikeluarkan dari Taman Surga dan dijuluki sebagai Sang Iblis.
Nabi Adam kemudian menikah dengan wanita pilihan Tuhan yang bernama Hawa. Keduanya diizinkan menikmati segala macam isi Taman Surga kecuali buah dari sebuah pohon larangan.
Sementara itu Ajajil Sang Iblis datang menyusup ke dalam Taman Surga dengan menyamar sebagai seekor ular. Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa Adam tidak sempurna dan bisa dikalahkan. Melalui kepandaiannya berbicara, ular samaran Ajajil berhasil menghasut Adam dan Hawa sehingga keduanya memakan buah pohon larangan tersebut. Mengetahui hal itu, Tuhan pun menghukum pasangan tersebut keluar dari Taman Surga.
Adam kemudian membangun tempat tinggal baru di daerah Asia Barat Daya bernama Kerajaan Kusniyamalebari. Setelah memimpin selama 129 tahun, barulah Adam dan Hawa memiliki keturunan. Setiap kali melahirkan mereka mendapatkan putra dan putri sekaligus. Putra yang tampan lahir bersama putri yang cantik, sedangkan putra yang jelek lahir bersama putri yang jelek pula.
Setelah lahir lima pasangan, Adam dan Hawa berniat menikahkan putra dan putri mereka itu. Adam memutuskan untuk menikahkan putra yang tampan dengan putri yang jelek, serta sebaliknya. Sementara itu, Hawa mengusulkan agar putra yang tampan dinikahkan dengan putri yang cantik, serta putra yang jelek dengan putri yang jelek, sesuai pasangan kelahiran masing-masing.
Adam dan Hawa sama-sama saling mempertahankan pendapat. Keduanya sepakat mengeluarkan rahsa untuk mendapatkan petunjuk dari Tuhan. Atas kehendak Tuhan, rahsa milik Adam tercipta menjadi bayi namun hanya berwujud ragangan, sementara rahsa milik Hawa tetap berwujud darah. Menyaksikan hal itu Hawa pasrah terhadap keputusan Adam.
Beberapa waktu kemudian, cahaya nubuwah Adam keluar dari dahinya dan berpindah pada tubuh ragangan bayi tersebut. Akibatnya, ragangan bayi itu hidup menjadi bayi normal. Tuhan memberi petunjuk supaya bayi tersebut diberi nama Sis, di mana kelak ia akan menurunkan para pemimpin dunia. Adam sangat bersyukur dan membawa bayi Sis pulang.
Setelah Adam pergi, cupu yang tadinya digunakan sebagai wadah rahsa terhempas oleh angin kencang sehingga jatuh di dekat Samudera Hijau. Cupu tersebut ditemukan oleh Malaikat Ajajil dan disimpannya sebagai pusaka, dan diberi nama Cupumanik Astagina.
Beberapa tahun kemudian Sis tumbuh menjadi manusia istimewa yang memiliki keunggulan dibandingkan dengan saudara-saudaranya yang lain. Selain memiliki lima pasang kakak, Sis juga memiliki 35 pasang adik dan seorang adik perempuan yang lahir tanpa pasangan bernama, Siti Hunun.
Pada suatu hari Nabi Adam mengutus Sayid Sis untuk mengambil buah di Taman Surga. Sis berhasil memasuki tempat tersebut dan mendapatkan buah yang diinginkan ayahnya. Selain itu, Sis juga mendapatkan anugerah dari Tuhan berupa seorang bidadari bernama Dewi Mulat.
Sis kemudian menikah dengan Mulat. Keduanya hidup berumah tangga di negeri Kusniyamalebari.
Set menurut kepercayaan Islam
Set (Syits) (sekitar 3630-2718 SM), hidup selama kurang lebih 912 tahun, meninggal pada usia 1042 tahun. Menikah dengan Azura (Hazurah), kemudian mengandung seorang anak yang bernama Enos pada usia 105 tahun. Ia salah seorang anak Adam, yang dianggap sebagai salah satu dari nabi-nabi dalam Islam. Ia juga termasuk guru Nabi Idris yang pertama kali mengajarkan baca-tulis, ilmu falak, Menjinakkan kuda dan lain-lain.
Sunan Kalijogo
Kidung Rumeksa Ing Wengi
—————————-
Ana kidung rumekso ing wengi
Teguh hayu luputa ing lara
luputa bilahi kabeh
jim setan datan purun
paneluhan tan ana wani
niwah panggawe ala
gunaning wong luput
geni atemahan tirta
maling adoh tan ana ngarah ing mami
guna duduk pan sirno
Sakehing lara pan samya bali
Sakeh ngama pan sami mirunda
Welas asih pandulune
Sakehing braja luput
Kadi kapuk tibaning wesi
Sakehing wisa tawa
Sato galak tutut
Kayu aeng lemah sangar
Songing landhak guwaning
Wong lemah miring
Myang pakiponing merak
Pagupakaning warak sakalir
Nadyan arca myang segara asat
Temahan rahayu kabeh
Apan sarira ayu
Ingideran kang widadari
Rineksa malaekat
Lan sagung pra rasul
Pinayungan ing Hyang Suksma
Ati Adam utekku baginda Esis
Pangucapku ya Musa
Napasku nabi Ngisa linuwih
Nabi Yakup pamiryarsaningwang
Dawud suwaraku mangke
Nabi brahim nyawaku
Nabi Sleman kasekten mami
Nabi Yusuf rupeng wang
Edris ing rambutku
Baginda Ngali kuliting wang
Abubakar getih daging Ngumar singgih
Balung baginda ngusman
Sumsumingsun Patimah linuwih
Siti aminah bayuning angga
Ayup ing ususku mangke
Nabi Nuh ing jejantung
Nabi Yunus ing otot mami
Netraku ya Muhamad
Pamuluku Rasul
Pinayungan Adam Kawa
Sampun pepak sakathahe para nabi
Dadya sarira tunggal
Terjemahan dalam bahasa indonesia:

Ada kidung rumekso ing wengi. Yang menjadikan kuat selamat terbebas
dari semua penyakit. Terbebas dari segala petaka. Jin dan setanpun
tidak mau. Segala jenis sihir tidak berani. Apalagi perbuatan jahat.
guna-guna tersingkir. Api menjadi air. Pencuripun menjauh dariku.
Segala bahaya akan lenyap.
Semua penyakit pulang ketempat asalnya. Semua hama menyingkir dengan pandangan kasih. Semua senjata tidak mengena. Bagaikan kapuk jatuh dibesi. Segenap racun menjadi tawar. Binatang buas menjadi jinak. Pohon ajaib, tanah angker, lubang landak, gua orang, tanah miring dan sarang merak.
Kandangnya semua badak. Meski batu dan laut mengering. Pada akhirnya semua slamat. Sebab badannya selamat dikelilingi oleh bidadari, yang dijaga oleh malaikat, dan semua rasul dalam lindungan Tuhan. Hatiku Adam dan otakku nabi Sis. Ucapanku adalah nabi Musa.
Nafasku nabi Isa yang teramat mulia. Nabi Yakup pendenganranku. Nabi Daud menjadi suaraku. Nabi Ibrahim sebagai nyawaku. Nabi sulaiman
menjadi kesaktianku. Nabi Yusuf menjadi rupaku. Nabi Idris menjadi
rupaku. Ali sebagai kulitku. Abubakar darahku dan Umar dagingku.
Sedangkan Usman sebagai tulangku.
Sumsumku adalah Fatimah yang amat mulia. Siti fatimah sebagai
kekuatan badanku. Nanti nabi Ayub ada didalam ususku. Nabi Nuh
didalam jantungku. Nabi Yunus didalam otakku. Mataku ialah Nabi
Muhamad. Air mukaku rasul dalam lindungan Adam dan Hawa. Maka
lengkaplah semua rasul, yang menjadi satu badan.
Dalam versi yang lain



Sanghyang Wenang

Sanghyang Wenang adalah nama seorang dewa senior dalam tradisi pewayangan Jawa. Ia dianggap sebagai leluhur Batara Guru, pemimpinKahyangan Suralaya. Ia sendiri bertempat tinggal di Kahyangan Awang-awang Kumitir.
Kisah kehidupan Sanghyang Wenang yang diangkat dalam pentas pewayangan antara lain bersumber dari naskah Serat Paramayoga yang disusun oleh pujangga Ranggawarsita.

Asal-usul

Serat Paramayoga merupakan karya sastra berbahasa Jawa yang isinya merupakan perpaduan unsur Islam, Hindu, dan Jawa asli. Tokoh Sanghyang Wenang misalnya, disebut sebagai leluhur dewa-dewa Mahabharata sekaligus keturunan dari Nabi Adam.
Sanghyang Wenang merupakan putra Sanghyang Nurrasa, putra Sanghyang Nurcahya, putra Nabi Sis, putra Nabi Adam. Ia memiliki seorang kakak bernama Sanghyang Darmajaka dan seorang adik bernama Sanghyang Pramanawisesa.
Setelah dewasa, Sanghyang Wenang mewarisi takhta Kahyangan Pulau Dewa dari ayahnya. Kahyangan ini konon sekarang terletak di negaraMaladewa, di sebelah barat India.

Berselisih dengan Nabi Sulaiman

Sanghyang Wenang dipuja bagaikan Tuhan oleh para penduduk Pulau Dewa yang saat itu kebanyakan dari bangsa jin. Hal ini didengar olehNabi Sulaiman pemimpin Bani Israil. Para pengikut Nabi Sulaiman mendesak supaya Sanghyang Wenang diberi hukuman. Nabi Sulaiman pun mengirim panglimanya yang bernama Jin Sakar untuk menyerang Pulau Dewa.
Jin Sakar tiba di tujuannya. Namun justru dirinya yang berhasil dikalahkan Sanghyang Wenang. Jin Sakar dikirim balik untuk mencuri rahasia kesaktian Nabi Sulaiman, yaitu Cincin Maklukatgaib pemberian Tuhan. Setelah berhasil mencuri cincin tersebut, Jin Sakar kembali ke Pulau Dewa, namun Cincin Maklukatgaib jatuh tercebur ke dasar laut.
Nabi Sulaiman jatuh sakit setelah kehilangan cincinnya. Berkat doanya yang tekun, ia pun memperoleh kesembuhan. Pulau Dewa tempat Sanghyang Wenang dipasangi tumbal sehingga meledak dan hancur menjadi pulau-pulau kecil. Sanghyang Wenang sendiri bahkan sampai mengungsi ke dasar laut.

Membangun Kahyangan Tengguru

Beberapa tahun kemudian setelah Nabi Sulaiman meninggal, Sanghyang Wenang pun muncul kembali dan membangun kahyangan baru di Gunung Tengguru. Setelah memimpin sekian tahun lamanya, Sanghyang Wenang mewariskan takhta kahyangan kepada putranya yang bernama Sanghyang Tunggal. Setelah itu, ia sendiri juga manunggal, bersatu ke dalam diri putranya itu.
Meskipun Sanghyang Wenang telah bersatu ke dalam diri Sanghyang Tunggal, namun para dalang dalam pementasan wayang masih tetap memunculkan tokoh Sanghyang Wenang dalam lakon-lakon tertentu. Hal ini dimungkinkan karena setelah bersatu dengan ayahnya, Sanghyang Tunggal tetap memakai nama ayahnya, yaitu Sanghyang Wenang sebagai salah satu nama julukannya.
Posted by Antapurwa Di dalam Taman Surga lahir seorang manusia yang diberi nama Adam. Ketika Tuhan memilihnya sebagai kalifah, para malaikat yang dipimpin Ajajil mengajukan keberatan karena umat manusia mereka anggap hanya bisa berbuat kerusakan saja. Maka, Tuhan pun mengajari Adam berbagai macam ilmu pengetahuan yang membuatnya mampu mengalahkan kepandaian para malaikat.

Di hadapan para malaikat, Tuhan menguji kepandaian Adam. Para malaikat akhirnya mengakui keunggulan Adam. Tuhan kemudian memerintahkan semua malaikat untuk bersujud menghormat kepadanya. Para malaikat serentak bersujud melaksanakan perintah Tuhan, kecuali pemimpin mereka yang bernama Ajajil.

Malaikat Ajajil menolak bersujud kepada Adam karena baginya hanya Tuhan semata yang pantas disembah. Meskipun mengajukan berbagai alasan, tetap saja Ajajil dianggap sebagai pembangkang. Ajajil kemudian dikeluarkan dari Taman Surga dan dijuluki sebagai Sang Iblis.

Nabi Adam kemudian menikah dengan wanita pilihan Tuhan yang bernama Hawa. Keduanya diizinkan menikmati segala macam isi Taman Surga kecuali buah dari sebuah pohon larangan.

Sementara itu Ajajil Sang Iblis datang menyusup ke dalam Taman Surga dengan menyamar sebagai seekor ular. Tujuannya adalah untuk membuktikan bahwa Adam tidak sempurna dan bisa dikalahkan. Melalui kepandaiannya berbicara, ular samaran Ajajil berhasil menghasut Adam dan Hawa sehingga keduanya memakan buah pohon larangan tersebut. Mengetahui hal itu, Tuhan pun menghukum pasangan tersebut keluar dari Taman Surga.

Adam kemudian membangun tempat tinggal baru di daerah Asia Barat Daya bernama Kerajaan Kusniyamalebari. Setelah memimpin selama 129 tahun, barulah Adam dan Hawa memiliki keturunan. Setiap kali melahirkan mereka mendapatkan putra dan putri sekaligus. Putra yang tampan lahir bersama putri yang cantik, sedangkan putra yang jelek lahir bersama putri yang jelek pula.

Setelah lahir lima pasangan, Adam dan Hawa berniat menikahkan putra dan putri mereka itu. Adam memutuskan untuk menikahkan putra yang tampan dengan putri yang jelek, serta sebaliknya. Sementara itu, Hawa mengusulkan agar putra yang tampan dinikahkan dengan putri yang cantik, serta putra yang jelek dengan putri yang jelek, sesuai pasangan kelahiran masing-masing.

Adam dan Hawa sama-sama saling mempertahankan pendapat. Keduanya sepakat mengeluarkan rahsa untuk mendapatkan petunjuk dari Tuhan. Atas kehendak Tuhan, rahsa milik Adam tercipta menjadi bayi namun hanya berwujud ragangan, sementara rahsa milik Hawa tetap berwujud darah. Menyaksikan hal itu Hawa pasrah terhadap keputusan Adam.

Beberapa waktu kemudian, cahaya nubuwah Adam keluar dari dahinya dan berpindah pada tubuh ragangan bayi tersebut. Akibatnya, ragangan bayi itu hidup menjadi bayi normal. Tuhan memberi petunjuk supaya bayi tersebut diberi nama Sis, di mana kelak ia akan menurunkan para pemimpin dunia. Adam sangat bersyukur dan membawa bayi Sis pulang.

Setelah Adam pergi, cupu yang tadinya digunakan sebagai wadah rahsa terhempas oleh angin kencang sehingga jatuh di dekat Samudera Hijau. Cupu tersebut ditemukan oleh Malaikat Ajajil dan disimpannya sebagai pusaka, dan diberi nama Cupumanik Astagina.

Beberapa tahun kemudian Sis tumbuh menjadi manusia istimewa yang memiliki keunggulan dibandingkan dengan saudara-saudaranya yang lain. Selain memiliki lima pasang kakak, Sis juga memiliki 35 pasang adik dan seorang adik perempuan yang lahir tanpa pasangan bernama, Siti Hunun.

Pada suatu hari Nabi Adam mengutus Sayid Sis untuk mengambil buah di Taman Surga. Sis berhasil memasuki tempat tersebut dan mendapatkan buah yang diinginkan ayahnya. Selain itu, Sis juga mendapatkan anugerah dari Tuhan berupa seorang bidadari bernama Dewi Mulat.

Sis kemudian menikah dengan Mulat. Keduanya hidup berumah tangga di negeri Kusniyamalebari.

nabi idris dan osiris

Dewa Mesir


AMON RA
Amon Adalah Dewa Bulan. Dalam Mitologi Mesir Kuno Dalam Bentuk Amun-RA,Ia Menjadi Fokus Dalam Sistem Yang Paling Rumit. Sebagai Pencipta Dewa Ia Pembela Kaum Miskin Dan Pusat Kesalehan Pribadi. Amun Diciptakan Sendiri Tanpa Ibu Dan Ayah,Dan Selama Kerajaan Baru Ia Menjadi Ekspresi Terbesar Dewa Dalam Mesir Teologi. Amun-RA,Juga Sama Seperti Dewa Pencipta,Tidak Secara Fisik Melahirkan Alam Semesta. Posisinya Adalah Raja Dewa.
Dewa Mesir Kuno Yang Paling Dipuja Dan Merupakan Dewa Tertinggi. Kuil Abu Simbel Dibangun Untuk Menyembahnya. RA Sering Di Gambarkan Sebagai Dewa Matahari,RA Sering Diucapkan 'Rah' Tetapi Lebih Tepat 'Re'. Menjadi Dewa Mesir Kuno Selama 5 Dinasti,Ia Sering Diidentikan Dengan Matahari Ditengah Hari,Dengan Dewa-Dewi Yang Mewakili Posisi Lain Dari Matahari,RA Selalu Berubah Dari Waktu Kewaktu,Dan Dalam Satu Bentuk Lain Ia Berkata Pada Matahari Yang Mewakili Setiap Saat Sepanjang Hari. Kemudian Disebut Heliopolis'Kota Matahari'Oleh Orang Yunani Kuno. Kemudian RA Bergabung Dengan Dewa Horus,Sebagai 'Re-Horakhty'. Ketika Mencapai Posisi Penting Dalam Jajaran Mesir,Ia Dipercaya Memimpin Langit,Bumi,Dan Bawah Tanah. Dia Juga Dikaitkan Dengan Elang,Sebagai Simbol Lain Dewa Matahari Yang Melindungi Fir'aun. Anak-Anak Hathor Dianggap Ayah Oleh RA.

ANUBIS
Anubis Dalam Kepercayaan Mesir Kuno Dianggap Sebagai Dewa Kematian Atau Pencabut Nyawa Yang Sadis Dengan Wujud Manusia Berkepala Anjing,Atau Dalam Bentuk Anjing Lengkap Warna Daging Yang Membusu,Mengenakan Pita Dan Memegang Cambuk Di Lengannya. Anjing Itu Juga Berkaitan Tentang Kuburan Di Mesir Kuno. Anubis Adalah Dewa Yang Berkaitan Tentang Pembalseman Mumi Dan Kehidupan Setelah Mati,Hal Itu Dibuktikan Pada Kalungnya Yang Bermata Ankh Yang Berarti Reingkarnasi. Pada Bahasa Mesir Anubis Dikenal Sebagai Inpu(Dibaca Anupu),Dia Juga Mempunyai Hubungan Dengan Dewa Hermes Dari Yunani.

HATHOR
Hathor Adalah Dewi Yang Dipersonifikasikan Tentang Prinsip Feminim,Cinta,Sukacita. Dia Adalah Dewi Yang Paling Populer Sepanjang Sejarah Mesir Kuno. Ia Disembah Oleh Masyarakat Umum. Dalam Kuburan Digambarkan Sebagai 'Pemimpin Barat' Menjemput Orang Mati Ke Kehidupan Selanjutnya. Dia Juga Merupakan Dewi Musik,Tari,Dan Kesuburan Tanah Asing Yang Membantu Perempuan Dalam Proses Kelahiran.

HORUS
Horus Adalah Salah Satu Dewa Yang Penting Dalam Mesir Kuno,Yang Dipuja Setidaknya Selama Akhir Periode Predinastik Melalui Yunani Sampai Romawi. Berbagai Bentuk Horuses Dicatat Dalam Sejarah. Bentuk Paling Awal Adalah Horus Falcon Yang Merupakan Dewa Pelindung Nekhen Di Mesir. Horus Membunuh Seth Karena Untuk Membalaskan Dendam Ayahnya'Osiris' Yang Dibunuh Seth.

ISIS
Isis Adalah Dewi Mesir Kuo Yang Terkenal Diyunani Dan Romawi. Dia Dipuja Sebagai Ibu Yang Ideal,Istri,Pelindung Alam Dan Sihir. Dia Adalah Teman Budak,Orang-Orang Berdosa,Pengrajin,Orang-Orang Tertindas,Serta Mendengarkan Doa Orang-Orang Kaya,Gadis,Bangsawan,Dan Pengusaha. Isis Juga Merupakan Dewi Ibu Dan Kesuburan. Isis Selain Sebagai Istri Osiris,Dia Juga Adik Osiris. Semenjak Kematian Osiris,Isis Berkelana Untuk Mengumpulkan Bagian Tubuh Osiris Yang Disebar Seth.

KHNUM
Khnum Adalah Dewa Yang Paling Awal. Dewa Sumber Dari Sungai Nil. Karena Banjir Tahunan Sungai Nil Membawa Lumpur,Tanah Liat,Dan Membawa Air Kehidupan Kepada Sekitarnya,Ia Dianggap Sebagai Pencipta Tubuh Manusia Dengan Membuat Roda Tembikar,Dari Tanah Liat Dan Ditempatkan Pada Ibu Mereka'Rahim'.

Maat Adalah Dewi Mesir Kuno Dengan Konsep Kebenaran,Keseimbangan,Keteraturan,Hukum,Moralitas,Dan Keadilan. Dewi Maat Juga Disebut Dewi Pengatur Bintang-Bintang,Musim,Serta Tindakan-Tindakan Baik Manusia Dan Para Dewa,Yang Mengatur Alam Semesta Dari Kekacauan. Setelah Perannya Dalam Penciptaan Dan Terus Mencegah Kembali Ke Alam Semesta Dari Kekacauan,Peran Utamanya Dalam Mitologi Mesir Kuno Berurusan Dengan Penimbangan Jiwa-Jiwa Yang Terjadi Di Dunia Bawah. Bulunya Adalah Ukuran Yang Menentukan Apakah Jiwa Orang Yang Sudah Meninggal Mencapai Surga Dengan Selamat Atau Tidak.

Nephthys Adalah Dewi Yang Asalnya Belum Diketahui. Berdasarkan Bahasa Mesir Kuno Berarti 'Lady Of The House',Seolah-Olah Menunjukan Kepada Manusia, Tidak Dengan Cara Apapun Harus Diidentifikasikan Dengan Beberapa Gagasan Tentang Ibu Rumah Tangga. Maupun Sebagai Wanita Utama Yang Memerintah Negeri Umum Rumah Tangga. Ini Adalah Kesalahan Meresap Dan Mengerikan Yang Sering Diulang-Ulang. Nama Yang Kusus Adalah 'Lady Of The Temple'.

Osiris Adalah Dewa Kehidupan Alam Yang Menguasai Akhirat. Dewa Ini Juga Banyak Disembah. Osiris Digambarkan Menggunakan Mahkota Yang Mirip Dengan Mahkota Putih Dari Mesir. Dia Juga Membawa Crook Dan Cambuk,Lekukannya Diperkirakan Untuk Mewakili Osiris Sebagai Dewa Gembala. Simbol Mencambuk Sudah Pasti Dengan Cambuk Gembala,Terbang Menyapu. Biasanya Ia Dilambangkan Dengan Warna Hijau'Warna Kelahiran Kembali' Atau Hitam'Mengacu Datarang Kesuburan Banjir Sungai Nil'. Osiris Mempunyai Adik Isis Yang Merupakan Istrinya Juga. Osiris Dibunuh Seth,Badannya Dipotong-Potong Dan Dihanyutkan Di Sungai Nil. Setelah Tubuhnya Dikumpulkan Isis,Osiris Bangkit Kembali Dan Naik Kelangit Membentuk Rasi Bintang Orion. Seketika Itu Isis Hamil Dan Melahirkan Seorang Dewa Yang Bernama Horus.

Sekhmet Adalah Dewi Yang Digambarkan Sebagai Singa Betina,Pemburu Paling Sengit Yang Dikenal Oleh Mesir Kuno. Dia Dianggap Sebagai Pelindung Fir'aun Dan Pemimpin Mereka Dalam Peperangan. Sekhmet Juga Dianggap Sebagai Ibu Harmaches.

Seth/Sotekh Adalah Dewa Yang Bersifat Antagonis. Sebenarnya Dia Juga Bukan Asli Dewa Dari Mesir Kuno. Dewa Yang Berkedudukan Tinggi Ini Satu-Satunya Yang Dapat Dikatakan Sejajar Dengan RA. Dia Juga Disebut Dewa Gurun,Badai Pasir,Dan Kegelapan. Seperti Loki Di Mitologi Viking Ares Di Yunani Ia Merupakan Dewa Yang Menarik,Karna Tetap Disembah Walau Reputasinya Buruk Dan Status Kedewaannya Diwakili Sifat-Sifat Buruk. Loki Mewakili Tipudaya Serta Ilmu Hitam,Ares Mewakili Peperangan Dan Rasa Haus Darah. Seth Dikenal Bermusuhan Dengan Horus Karna 'Osiris'Ayah Horus Dibunuh Seth Dengan Bantuan Typhon Sang Dewa Badai Dari Mitologi Yunani Dengan Memotong-Motong Tubuhnya Dan Menyebarkanya Disungai Nil. Analogi Permusuhan Ini Adalah Gurun Pasir'Seth' Yang Melambangkan Bencana,Panas Terik Berhadapan Dengan Sungai Nil'Horus' Yang Melambangkan Kesuburan,Anugrah Umat Manusia. berkat Jejahatanya,Seth Dianggap Iblis,Dewa Jejahatan,Dan Sumber Kemalangan. Hingga Akhirnya Horus Berhasil Membunuhnya.

Sobek Adalah Dewa Yang Digambarkan Sebagai Buaya Biasa,Atau Sebagai Seorang Laki-Laki Berkepala Buaya. Ketika Dianggap Sebagai Pelindung Pasukan Fir'aun,Ia Ditampilkan Dengan Simbol Otoritas Raja. Dia Juga Digambarkan Bersama Salibnya,Yang Mewakili Kemampuannya Untuk Membatalkan Niat Jahat Dan Menyembuhkan Penyakit. Ia Pernah Menjadi Sobek-RA,Hal Itu Ditunjukan Dengan Cakram Matahari Diatas Kepalanya,Sebagai Dewa Matahari.

Thoth Dianggap Sebagai Salah Satu Dewa Penting Di Mesir,Sering Digambarkan Dengan Kepala Dari Suatu Iblis. Kepalanya Berada Di Khemennu Tempat Suci Dimana Dia Memimpin Masyarakat Setempat. Kemudian Berganti Nama Menjadi Hermopolis Oleh Orang-Orang Yunani.

Harmaches Adalah Seorang Dewa Yang Muncul Selama Kerajaan Baru. Dia Dijuluki Sebagai Singa Pangeran,Putra Dari Dewi Sekhmet.

Kamis, 09 Juni 2011

Wisanggeni Lahir



Kahyangan Setragandamayit, adalah suatu tempat yang menyeramkan. Disini tempat tinggal berbagai mahluk halus dan siluman. Batari Durga,demikian nama yang mbahu reksa tempat ini, adalah ratunya para ratu makhluk halus dan siluman.
Batari Durga, sebelumnya adalah Batari Uma yang berwajah raseksi, istri Batara Guru, yang kemudian bertukar raga dengan Dewi Permoni. Dewi Permoni adalah  seorang gadis cantik yang waktu itu sedang bertapa,de ngan harapan dapat bersuami dengan  seorang dewa.
Batara Guru memenuhi permintaan Dewi Permoni, untuk memperistrinya, tetapi hanya raganya saja, sedangkan sukma nya akan menempati raga baru, yang kemudian akan dikawin kan dengan salah satu keturunan dewa.
Dewi Permoni menyanggupi  apa yang diminta Batara Guru. Setelah ada kesanggupan dari Dewi Permoni, maka Dewi Permoni duduk berhadap hadapan dengan Dewi Uma, kemudian keduanya saling bertukar sukma. Padahal dewi Uma yang berwajah raseksi itu dalam keadaan  hamil. Mereka telah bertukar sukma.  Dewi Uma, menempati raga baru, raga Dewi Permoni yang cantik. Sedangkan Dewi Permoni menempati raga baru pula, seorang raseksi yang menakutkan, lagi pula sedang hamil. Dewi Permoni kemudian dikawinkan dengan Batara Kala.
Setelah dikawinkan dengan Batara Kala, Dewi Permoni mendapat gelar Batari Durga dan menjadi ratu di Setragandamayit. Sedangkan  anak yang dikandungnya, setelah lahir menjadi anak Batari Durga dengan Batara Kala, anak inilah yang bernama Dewasrani. Bagi Batara Kala, anak ini juga merupakan adiknya,karena ayah kandung bayi adalah Batara Guru.  
Kali ini  Batara Kala,menjadi gelisah, ketika diberi tahu oleh istrinya, Batari Durga, bahwa anaknya, yang juga adiknya,  Batara Dewasrani, ingin beristrikan Dewi Dresanala. Padahal Dewi Dresanala sudah menjadi istri Arjuna, dan sudah hamil tua, yang sekarang sudah saatnya mau melahirkan.
Batara Kala, yang tidak pernah mau  berurusan dengan siapa pun, menyerahkan permasalahan Dewasrani  kepada Batari Durga. Batari Durga, semula juga menolak permintaan Dewasrani, karena Dewi Dresanala, sudah bersuamikan Arjuna.  Karena desakan yang terus menerus dari Dewasrani, maka  Batari Durgapun terpaksa menuruti kehendak puteranya Dewasrani untuk memperistri Dewi Dresanala. Mereka pun berangkat ke Kahyangan Jonggringsaloka, menemui Batara Guru.
Sesampai di Kahyangan Jonggringsaloka, mereka meng hadapi Gerbang Selamatangkep yang dijaga Batara Cingkarabala dan Batara Balaupata. Mereka harap harap cemas, apakah pintu Gerbang Selamatangkep akan membuka atau akan menutup selamanya. Mereka merasa senang ketika melihat pintu Gerbang Selamatangkep telah membuka dengan sendirinya, berarti kedatangan mereka diterima oleh Batara Guru. Mereka cepat cepat memasuki Gerbang Selamatangkep, takut kalau pintunya menutup lagi.
Mereka menghadap  Batara Guru. Batara Guru menanya kan maksud dan tujuannya datang menemuinya. Batari Durga, mengatakan bahwa ia sampai kekahyangan Jonggring saloka, karena berat beratnya ditangisi anak. Kedatangan mereka berdua meminta restu  Batara Guru, agar Batara Dewasrani dikawinkan dengan Dewi Dresanala. Mengenai Dresanala  yang sudah bersuamikan Arjuna , adalah bukan halangan lagi. Mereka meminta agar Dewi Dresanala dipisahkan dari Arjuna, bagaimanapun caranya. Karena setelah berpisah dengan Arjuna,maka dengan mudah Dewi Dresanala akan dikawinkan dengan Batara Dewasrani.
Batara Guru tentu saja menyetujui permintaan Batari Durga.Terlebih lebih Dewasrani adalah anak kesayangan Batara Guru.
Batara Guru memanggil puteranya Batara Brahma, Batara Brahma diperintahkan untuk memisahkan puterinya Dresanala dari Arjuna, dan mengusir Arjuna dari Kaindran.
Batara Brahma menuruti perintah ayahnya.Ia segera menuju Kaindran. Di Kaindran, Batara Brahma tertegun, ketika melihat, di kamar Dewi Dresanala, puterinya, dewi Dresanala tergolek lemah di tempat tidur dan ditunggui oleh seorang tabib wanita. Kelihatannya Dewi Dresanala, sedang menyiapkan persalinan. Sedangkan Arjuna menunggui istrinya Dresanala. Tiba tiba saja, Batara Brahma, masuk kedalam kamar dan menarik tangan Arjuna. Batara Brahma  membawa keluar Arjuna  dari kamar anaknya. Arjuna didorong, sehingga jatuh kelantai. Arjuna disuruhnya keluar dari Kahyangan, dan disuruhnya pulang ke marcapada, karena kesempatan menjadi raja bidadari telah habis. Mengenai hubungan dengan Dewi Dresanala, telah selesai saat ini dan tidak ada kesempatan lagi menemui Dresanala, ataupun siapa saja yang ada di Kahyangan. Arjuna tidak mau menyerah. Ia bertahan sampai dengan lahir puteranya. Mendengar keteguhan Arjuna yang tetap ingin menunggui puterinya, Dewi Dresanala sampai melahirkan, Arjuna dihajarnya habis habisan. Sementara itu Batara Indra yang menguasai Kahyangan Kaindran, melihat kejadian itu tidak menerima perlakuan Batara Brahma. Maka terjadilah perkelahian antara kedua bersaudara itu. Keduanya sama sama kuat. Sementara itu para dewa yang disuruh Batara Guru menyerang Arjuna. Arjuna tidak ingin membuat keributan, maka iapun meninggalkan kahyangan Jonggringsaloka, dan turun ke marcapada.
Batara Narada sebenarnya tidak sependapat dengan tindakan Batara Guru, yang bermaksud memisahkan Arjuna dari Dewi Dresanala. Kali ini Batara Narada sangat kecewa pada Batara Guru, yang bertindak sepihak. tidak meminta pendapat pada Batara Narada, selaku penasehat Batara Guru. Sementara itu di Gunung Candradimuka, nampak para Dewa sedang berkumpul. Bayi Arjuna yang baru dilahirkan, ternyata sedang di ajar berramai ramai oleh para dewa. Mereka seperti bermain bola saja. Bayi itu disepak sepak dan di injak injak. Kemudian oleh Batara Brahma, bayi itu diambilnya, dan dimasukkan kedalam kawah Candradimuka. Dari jarak yang agak berjauhan. Nampak Batara Narada mengejar Batara Brahma yang sedang melempar bayi. Ternyata usaha Batara Narada, untuk menyelamatkan bayi itu terlambat. Bayi putera Arjuna telah masuk kedalam Kawah Candradimuka. Batara Narada memarahi para putera dewa, yang berbuat jahat pada bayi yang tidak berdosa. Para dewa pun bubar meninggalkan Batara Narada seorang diri.  Batara Narada berusaha menolong bayi itu. Ia menaiki Gunung Candradimuka, dan menuruni kawahnya. Sesampai ditepi kawah, ia melihat sang bayi kelihatan hancur menyatu dengan  lahar yang teramat panas, yang menggelegak dan mendidih, seperti seekor semut jatuh didalam godogan gula aren yang teramat panas. Namun ajaib, sebentar kemudian, seorang anak telah merangkak keluar dari kawah. Tubuh anak itu menyala nyala, terbakar api..Tiba tiba anak itu menghajar Batara Narada. Sang bayi mengira yang memasukkan kedalam kawah adalah Batara Narada. Batara Narada dapat meredam kemarahan bocah itu, dengan mengangkat bocah itu keluar dari kawah dan turun dari gunung Candradimuka.. Batara Narada memberikan nama Wisanggeni. Wisanggeni menanyakan pada Batara Narada, siapakah dirinya dan siapa nama kedua orang tuanya. Batara Narada menerangkan bahwa nama ayahnya Arjuna satriya Madukara, sedangkan ibunya bernama Dresanala. Ibunya adalah bidadari yang bernama Dewi Dresanala, Batara Narada menyuruh Wisanggeni untuk menanyakan dimana ayah dan ibunya kepada para dewa, kalau para dewa tidak tahu, disuruhnya Wisanggeni menghajarnya.
Wisanggeni pun mendatangi para dewa. Wisanggeni menanyakan dimana ayah dan ibunya.
Tidak ada satupun dewa, yang mau memberi tahu, dimana keberadaan kedua orang tua Wisanggeni. Wisanggeni menjadi marah, para dewa semua dihajarnya, tidak kecuali Batara Guru. Melihat Batara Guru dihajar oleh Wisanggeni, Batara Narada mendatanginya, dan meminta Wisanggeni untuk menghentikan kemarahannya pada Batara Guru. Batara Narada menanyakan asal mula terjadinya geger di kahyangan kepada Batara Guru. Batara Guru memberi tahu kalau Dresanala dibawa Dewasrani kekahyangan Setragandamayit, untuk djadikan istrinya. Sedangkan Arjuna sudah diusir dari Kaindran. Semua ini terjadi karena permintaan Batari Durga, yang membantu keinginan Dewasrani  untuk memperistri Dresanala.
Mendengar itu, Batara Narada meminta kepada Batara Guru agar membatalkan perkawinan Dewasrani dengan Dresanala.  Karena Dresanala adalah masih  istri Arjuna. Batara Guru merasa bersalah. Batara Guru meminta kepada Batara Narada dan Wisanggeni untuk segera mengambil kembali Dewi Dresanala, yang sekarang sudah dibawa oleh Dewasrani kekahyangan Setra gandamayit.
Batara Narada berpamitan kepada Batara Guru, untuk mengantar Wisanggeni ke marcapada, menemui ayah. Wisanggani.
Sesampai di Marcapada, Batara Narada dan Wisanggeni mencari Arjuna. Mereka bertemu Arjuna di tengah hutan. Arjuna sedang melakukan tapa brata untuk minta anugrah dewata, agar bisa  berkumpul kembali dengan Dewi Dresanala dan anaknya. Para punakawan segera membangunkan tapa Arjuna, ketika dilihatnya Batara Narada membawa seorang bocah yang sedang mencari ayahnya.
Arjuna bangun dari tapanya. Arjuna menyambut kedatang an Batara Narada. Arjuna menangis, dan merasa senang apabila kedatangan Batara Narada akan mencabut nyawa Arjuna, karena sudah tidak tahan menerima penderitaan  yang begitu berat. Ia diusir dari Kahyangan, dan harus berpisah dengan anak istrinya.
Batara Narada ikut merasakan kesedihannya.Kemudian Batara Narada menjelaaskan, bahwa kejadian itu akibat permintaan Batari Durga kepada Batara Guru, agar memisahkan Dewi Dresanala dari Arjuna, yang kemudian akan dikawinkan dengan Dewasrani. Mendengar itu Arjuna menjadi marah. Namun Arjuna merasa bahagia, setelah diberitahu Batara Narada, bahwa bocah berwarna api menyala, itu anaknya dengan Dewi Dresanala.
Batara Narada, kemudian memberitahu, bahwa Dewi Dresanala, sudah tidak berada lagi di Kahyangan, akan tetapi, sudah dibawa Dewasrani ke Kahyangan Setragandamayit. Setelah menyampaikan pesan pesan kepada Arjuna. Batara Narada pun berpamitan kembali ke Kahyangan.
Arjuna disertai Semar berangkat ke Kahyangan setragan damayit, dan Wisanggeni  putera Arjuna pun tak keting galan ia mengikuti kepergian ayahnya. Sesampai di Setra gandamayit, terjadi perkelahian hebat antara Arjuna dan Dewasrani. Sedangkan Semar berkelahi dengan Batari Durga.Namun kedua jago kita merasa tidak mampu dengan kekuatan Dewasrani dan Batari Durga. Melihat kekalahan ayah dan pamongnya, tiba tiba saja anak Arjuna, Wisanggeni, ikut tandang gawe, Wisanggeni, yang mempunyai kekuatan api di ujung lidahnya, bagaikan seekor naga, yang menyemburkan api apinya kepada kedua lawannya, yang membuat kedua lawannya terbakar api. Mereka melarikan diri dari istana Setragandamayit. Akhirnya Arjuna membebaskan Dresanala dari tawanan  Dewasrani. Kemudian Dewi Dresanala pun dibawa Arjuna ke Madukara, bersama puteranya, Wisanggeni. Wisang geni bahagia hidup bersama dengan ayah bundanya. Semar pun ikut merasakan kebahagiaan mereka.
Dalam cerita Begawan Mintaraga, Arjuna di wiwaha menjadi Raja Kaindran dan bergelar Prabu Karitin. Dewi Supraba menjadi istrinya, dan mendapatkan putera bernama Prabakusuma.. Setelah Wisanggeni dewasa. mempunyuai istri bernama Dewi Mustikawati, puteri Prabu Mustikadarma raja negeri Sonyadarma**

Seorang Miskin Membangun Mesjid Paling Unik di Dunia



Mungkin kita tak percaya jika tidak melihat faktanya. Seorang yang tidak kaya, bahkan tergolong miskin, namun mampu membangun sebuah Masjid di Turki. Nama masjidnya pun paling aneh di dunia, yaitu “*Shanke Yadem*” (Anggap Saja Sudah Makan). Sangat aneh bukan? Dibalik Masjid yang namanya paling aneh tersebut ada cerita yang sangat menarik dan mengandung pelajaran yang sangat berharga bagi kita. Ceritanya begini : Di sebuah kawasan Al-Fateh, di pinggiran kota Istanbul ada seorang yang
wara’ dan sangat sederhana, namanya Khairuddin Afandi. Setiap kali ke pasar ia tidak membeli apa-apa. Saat merasa lapar dan ingin makan atau membeli sesuatu, seperti buah, daging atau manisan, ia berkata pada dirinya: Anggap saja sudah makan yang dalam bahasa Turkinya “ Shanke Yadem” .
Nah, apa yang dia lakukan setelah itu? Uang yang seharusnya digunakan untukmembeli keperluan makanannya itu dimasukkan ke dalan kotak (tromol)…Begitulah yang dia lakukan setiap bulan dan sepanjang tahun. Ia mampumenahan dirinya untuk tidak makan dan belanja kecuali sebatas menjaga kelangsungan hidupnya saja.
Hari berganti hari, bulan berganti bulan, tahun berganti tahun Khairuddin Afandi konsisten dengan amal dan niatnya yang kuat untuk mewujudkan impiannya membangun sebuah masjid. Tanpa terasa, akhirnya Khairuddin Afandi mampu mengumpulkan dana untuk membangun sebuah masjid kecil di daerah tempat tinggalnya. Bentuknyapun sangat sederhana, sebuah pagar persegi empat, ditandai dengan dua menara di sebelah kiri dan kanannya, sedangkan di sebelah arah kiblat ditengahnya dibuat seperti mihrab. Akhirnya, Khairuddin berhasil mewujudkan cita-citanya yang amat mulia itu dan masyarakat di sekitarnyapun keheranan, kok Khairuddin yang miskin itu di dalam dirinya tertanam sebuah cita-cita mulia, yakni membangun sebuah masjiddan berhasil dia wujudkan. Tidak bayak orang yang menyangka bahwa Khairudin ternyata orang yang sangat luar biasa dan banyak orang yang kaya yang tidak bisa berbuat kebaikan seperti Khairuddin Afandi.
Setelah masjid tersebut berdiri, masyarakat penasaran apa gerangan yang terjadi pada Akhiruddin Afandi. Mereka bertanya bagaimana ceritanya seorang yang miskin bisa membangun masjid. Setelah mereka mendengar cerita yang sangat menakjubkan itu, merekapun sepakat memberi namanya dengan: “Shanke yadem” (Angap Saja Saya Sudah makan).
Informasi di atas saya dapat di sini, sungguh luar biasa. Kita belajar banyak dari kesederhanaan, ketulusan dan keikhlasan Khairuddin. Beramal bisa dilakukan oleh siapa saja dan kapan saja tidak harus menjadi kaya dulu. Bahkan banyak orang yang diberikan kekayaan oleh Allah lantas menjadi lupa untuk beramal. Harta yang digunakan Khairuddin untuk membangun mesjid diperoleh dengan cara yang halal dan itulah salah satu penyebab orang senang datang ke mesjid yang dibangunnya walaupun mesjid tersebut sangat sederhana. Semoga di Indonesia akan banyak orang-orang seperti khairuddin yang beramal bukan karena ingin di puji orang akan tetapi semata-mata mengharapkan Ridho dari Allah SWT, amien.